Franchise: Ekspektasi Eskalasi akan Peralihan Dana Investasi sebagai Jalan Baru dalam Meraup Keuntungan

Waralaba (franchise) menjadi strategi yang dinantikan oleh para pelaku usaha sebagai titik terang yang memastikan bahwa usahanya telah berkembang. Penentuan strategi ini diimbangi dengan perkembangan dan pengenalan kepada target market secara luas, sehingga mereka memiliki posisi kuat dalam memikat minat konsumen. Waralaba sekaligus digunakan sebagai strategi lanjutan untuk memenuhi permintaan konsumen pada setiap wilayah, dimana perusahaan utama tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk melakukan ekspansi ke beberapa wilayah, karena akan dibayarkan oleh pihak pembeli waralaba. Waralaba (franchise) memiliki arti suatu kontrak yang dibuat antara franchisor dan franchisee, dengan ketentuan pihak franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk menggunakan merek barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu dan pembayaran sejumlah royalti tertentu kepada franchisor (Salim, 2003). Franchise atau waralaba adalah metode mendistribusikan produk atau layanan yang melibatkan franchisor sebagai pemilik merek dagang atau nama dagang dan sistem bisnis. Franchise atau penerima waralaba, yang membayar royalti dan seringkali biaya investasi awal untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual di bawah nama dan sistem franchisor(Slamet, Advokat and Redjeki, 2011). Walaupun sistem waralaba seringkali digunakan dalam berbisnis, wirausaha harus pandai memastikan langkahnya dalam berinvestasi yang mampu mendatangkan keuntungan lebih besar dari apa yang telah dikeluarkannya.