Analisis Teologi Tentang Konflik Paulus dan Barnabas dalam Kisah Para Rasul 15 serta Kaitannya dengan Perpecahan dalam Jemaat

This study aims to analyze Luke’s writings in the Acts of the Apostles Chapter 15 about the separation or division that occurred between Paul and Barnabas which is often used as an excuse to support the occurrence of divisions in the Church and Congregation. By reviewing the root of the problem between Paul and Barnabas with the aim that it is not used as a Biblical basis for agreeing and supporting divisions in the church and congregation because it is very wrong. In this study, the method used is descriptive analytic by collecting data from various sources such as the Bible, books, and Journals related to the research method. The results of the study teach us that we should never conclude something without analizing it’s meaning because the conflict that occurred between Paul and Barnabas was not an event that caused hostility, competition, as is often found in divisions in the ministry and also in the church orcongregation, but a strategy for the expansion of the gospel message Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tulisan Lukas dalam Kisah Para Rasul pasal 15 tentang perpisahan atau perpecahan yang terjadi antara Paulus dan Barnabas yang sering dijadikan sebagai alasan untuk mendukung terjadinya perpecahan dalam gereja dan Jemaat. Dengan mengulas akar masalah antara Paulus dan Barnabas dengan tujuan agar hal itu tidak dijadikan sebagai landasan Alkitabiah untuk menyetujui dan mendukung perpecahan dalam gereja dan jemaat, karena hal itu sangatlah keliru. Adapun metode yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti Alkitab, Buku-buku, dan jurnal yang berhubungan dengan metode yang diteliti. Hasil penelitian mengajarkan kita bahwa jangan pernah menyimpulkan sesuatu tanpa menganalisa artinya, karena konflik yang terjadi antara Paulus dan Barnabas bukanlah kejadian yang menimbulkan sikap permusuhan, persaingan, sebagaimana yang sering ditemui dalam perpecahan dalam pelayanan dan juga dalam gereja atau jemaat melainkan sebuah strategi demi perluasan pekabaran injil Kristus.