Model Demokrasi Ideal Untuk Masa Depan Indonesia (Demokrasi Digital)

Media sosial saat ini menjadi alat kontrol atas kebijakan yang diambil oleh pemerintah, ruang digital adalah tempat pertemuan baru bagi aksi demokratis bertindak lewat Facebook, Twitter, WhatsApp group, hingga kanal YouTube. Plato, aristoteles, Jean Jacques Rousseau ataupun Montesquieu tidak pernah membayangkan dalam demokrasi akan tercipta kesetaraan berbicara di ruang publik yang sangat masif melalui ruang digital seperti sekarang ini. Artinya demokrasi kita berada di fase baru dimana rakyat punya media tanpa batas untuk menyalurkan aspirasi dan secara langsung mengikis peran-peran para wakil rakyat dan partai politik. Pada masa lalu, dengan keterbatasan alat komunikasi dan teknologi, agak sulit memang membayangkan suara dari beberapa orang ditempat yang berbeda untuk disatukan (terlebih kasus Indonesia dengan jumlah penduduk dan luas wilayah yang sangat besar). Sangat memerlukan waktu lama untuk menampung dan mengartikulasikan berbagai pendapat dan masukan dari semua masyarakat untuk dibuatkan kesimpulan. Maka sangat wajar jika kita memerlukan sebuah organisasi yang bertugas untuk melakukan sosialisasi, menangkap dan menganalisa aspirasi lalu kemudian menyalurkannya pada kelompok-kelompok elit. Namun tidak dengan era saat ini. Hal tersebut terasa mudah dan sederhana.