Tugas Final Ekonomi Syariah 025_Rahmadana (Hukum permodalam dalam pasar ekonomi syariah)

Pasar modal merupakan sumber pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis yang membutuhkan modal tambahan, sebagai salah satu pilihan pembiayaan bagi para penyokong keuangan daerah setempat. Andrew M. Chisholm mencirikan bahwa "pasar modal adalah tempat individu yang membutuhkan kegembiraan tambahan mencari orang lain yang perlu mengeksploitasi kualitas mereka." Definisi serupa juga dikemukakan oleh Alan N. Rechtschaffen bahwa pasar modal adalah tempat berkumpulnya pihak-pihak yang memiliki keterbatasan modal (financial backer) dengan individu-individu yang membutuhkan modal tambahan, baik modal saat ini maupun modal jangka panjang. Pasar modal adalah tempat atau kerangka kerja untuk mengatasi masalah aset untuk modal yang dibutuhkan oleh organisasi dan merupakan pasar di mana individu membeli dan menjual perlindungan. Sesuai referensi Kata Besar Bahasa Indonesia, pasar modal adalah semua latihan yang menyatukan minat pasar untuk cadangan jangka panjang. Sedangkan referensi Kata Hukum Kegelapan memberikan definisi yang lebih kecil terhadap pasar modal sebagai “pasar perlindungan dimana saham dan surat berharga berkembang dipertukarkan”. Seharusnya lebih kecil dengan alasan bahwa meskipun pasar modal memiliki makna yang lebih luas, pasar modal dicirikan secara jelas sebagai pasar proteksi di mana saham dan surat berharga (dengan rentang waktu yang luas) dipertukarkan. Di Indonesia, pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang diidentikkan dengan Kontribusi Publik dan pertukaran Perlindungan, Organisasi Publik yang diidentikkan dengan memberikan Perlindungan, dan sebagai yayasan dan panggila diidentifikasi dengan Perlindungan.