Mengenal Inovasi Disrupsi Ojek Online pada Studi Kasus Gojek GoRide

Saat ini, masyarakat telah mengalami digitalisasi di semua bidang dalam kehidupan akibat dari teknologi digital yang membawa perubahan besar. Teknologi digital memicu inovasi digital yang memunculkan hal-hal baru pada seluruh faktor kehidupan termasuk pada bisnis. Pengaruh dari inovasi digital yang dibawa oleh teknologi yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat menguntungkan karena membantu aktivitas manusia. Namun, ternyata inovasi dari teknologi juga membawa kerugian bagi sejumlah usaha bisnis yang sudah ada. Hal ini dinamakan dengan disrupsi. Disrupsi inovasi ada akibat inovasi digital dari teknologi yang mulai perlahan menggantikan peran serta pekerjaan manusia. Disrupsi sendiri merupakan inovasi yang mengakibatkan perubahan pada semua tatanan yang ada menjadi baru. Dengan kata lain bersifat merugikan bagi kompetitor lama karena mereka tidak bisa bersaing dengan menggunakan sistem yang lama. Disrupsi teknologi mengharuskan bagi pelaku usaha memanfaatkan teknologi dalam usaha bisnisnya, sedangkan tidak semua pelaku usaha melek teknologi, termasuk ojek. Ojek merupakan sebuah mata pencaharian yang kerap dijumpai pada masa sebelum terciptanya teknologi. Ojek menyediakan fasilitas kendaraan sepeda motor yang membantu masyarakat untuk mengantarkan mereka sampai tujuan dan membayar dengan uang yang sesuai dengan kesepakatan. Masyarakat yang ingin menggunakan ojek bisa menemukannya di pangkalan ojek, umumnya ada di beberapa titik di suatu daerah. Mata pencahariaan ini bertahan lama sampai hadirnya teknologi yang membuat terhapusnya mata pencaharian ini.