zakat terhadap perspektif pancasila dan dalam perekonomian modern

Indonesia merupakan negara yang memiliki mayoritas penduduknya muslim. Di mana zakat merupakan hal yang wajib bagi muslim. Namun, zakat yang terkumpul baru mencapai Rp 2,5 triliun. Pencapain itu masih jauh dari potensi yang ada, potensi zakat masyarakat indonesia mencapaian rp 270 triliun. Hal ini bisa menjadi suatu aset yang membangun filantropi islam di indonesia dilihat dalam prespektif filosofi zakat. Dalam zakat terdapat Hak Asasi Manusia bagi rakyat yang kurang mampu/miskin. Dengan mengkaji literasi mengenai zakat, penelitian ini bertujuan untuk membentuk model filantropi islam yang beguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia. Suatu kewajiban untuk dapat membentuk reguasi yang berlaku ke semua bagian dalam negara. Berlaku ke atas dan juga ke bawah. Tidak hanya mengikat amil tapi juga mengikat muzakki dan mustahik untuk terbangunnya kehidupan perekonomian yang baik dengan menggunakan dana zakat yang ada adanya kewajiban berzakat yaitu keyakinan, keagamaan, pemerataan dan keadilan, produktifitas, kebebasan, etika dan kewajaran. Sedangakan filosofi dai zakat yaitu sebagai istikhlaf, solidaritas sosil, dan persaudaraan. Dari filosofi tersebut dapat terlihat esensi dari zakat itu sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat bagi semua pihak. Kata kunci: zakat, HAM, pengaruh zakat terhadap HAM dalam Pancasila.