“Logika Yesus Menghantar Pemahaman Iman Yang Benar, (Kajian Apologetis: Yesus Irasional Dalam Memandang Perempuan Kanaan (Matius 15:21-28)”

Tudingan terhadap iman Kristen bukanlah sesuatu hal yang baru lagi, sehingga selama ini banyak Teolog Kristen melakukan pembelaan terhadap tudingan yang dilontarkan tersebut dengan kajian Apologetis untuk membuktikan ketidakbersalahan iman Kristen. Salah satu hal yang mendorong penulisan artikel ini yakni untuk melakukan pembelaan secara Apologetis, terhadap tudingan yang dilontarkan terhadap Yesus yang sesat dalam berlogika, terlebih dalam konteks Yesus bersama wanita Kanaan (Matius 15:21-28). Ketika mencermati dialog teks tersebut, Yesus dianggap irasional dalam memandang wanita Kanaan itu. Namun, hal tersebut sebenarnya merupakan logika Yesus yang menghantar pada realitas iman yang benar sehingga dapat dipahami bahwa dalam berlogika di konteks tersebut, Yesus melakukan propaganda yang bertujuan baik dan cerdas dalam pengajaran-Nya. Konotasi penyebutan “anjing” yang dilontarkan oleh Yesus pun berbeda sudut pandang dengan pemikiran orang Yahudi. Yesus memandang bahwa kita berada pada ruang lingkup yang sama, Yahudi dan non-Yahudi memiliki tempat masing-masing dalam perjamuan Allah. Oleh sebab itu, perlu melakukan pembelaan terhadap tudingan bahwa Yesus tak rasional dalam sudut pandangnya memandang wanita Kanaan dengan penyebutan “anjing”.