Dampak Potensi Resesi 2023

Resesi merupakan suatu kondisi dimana negara mengalami sebuah penurunan ekonomi yang signifikan dengan kurun waktu beberapa bulan. Terjadinya resesi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti inflasi, deflasi yang berlebihan, perkembangan teknologi, ketidakseimbangan produksi dan konsumsi, pertumbuhan ekonomi menurut, nilai impor lebih besar dari ekspor, dan tingginya tingkat pengangguran. Internasional Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sudah memberikan peringatan terhadap akan teriadinya resesi ekonomi global pada tahun 2023. Hal ini disebabkan karena sudah ada beberapa negara yang mengalami krisis ekonomi. Terjadinya resesi ini sudah diprediksi akan terdapat 98,1% kemungkinan terjadinya resesi di tahun 2023. Direktur pelaksana dana moneter internasional (IMF) Kristalina georgieva mengatakan bahwa jika teriadinva resesi di tahun 2023 maka akan terjadinya ketidakstabilan pasar keuangan. Resesi disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah efek dari pandemi yang terjadi di tahun 2020. Pandemi mengakibatkan terhambatnya perputaran uang sehingga ekonomi sebuah negara melemah. Penyebab lainnya adalah saat sebuah negara memutuskan untuk mencetak lebih banyak uang yang akan berdampak pada kenaikan suku bunga dan penurunan nilai mata uang tersebut. Kedua hal diatas menyebabkan banyaknya masalah dalam sebuah negara termasuk besarnya gap antara produksi dan konsumsi, terjadinya inflasi, deflasi, bahkan kebangkrutan banyak perusahaan yang menyebabkan jumlah pengangguran meningkat.