TANAMAN KOPI KAONGKEONGKEA DESA KAONGKEONGKEA KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON TAHUN 1981-2011 (Studi Tentang Sejarah Penanaman, Pengelolaan, Pemasaran Dan Dampak)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang sejarah penanaman, proses pengolahan, proses pemasaran, dan dampak tanaman kopi Kaongkeongkea Desa Kaongkeongkea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Sejarah yang dikemukakan oleh Nugroho Notosusanto (1978), yang menempuh empat tahapan kerja sebagai berikut: (1) Heuristik, yakni pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan. (2) Kritik, yakni penilaian terhadap otentitas dan kredibilitas data. (3) Interpretasi, yakni penafsiran data yang telah dikritik, dan (4) Historiografi, yakni pengumpulan data secara sistematis dan ilmiah. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Sejarah penanaman kopi di Desa Kaongkeongkea dilatarbelakangi oleh faktor geografis yang menyangkut lahan, kondisi tanah, suhu, iklim, dan masyarakat Buton mayoritas peminum kopi. Selain itu juga adanya dukungan pemerintah Kabupaten Buton yang telah menempatkan petugas PPL di Desa Kaongkeongkea yang memberikan penyuluhan dan petunjuk tentang cara bercocok tanam kopi. (2) Proses pengelolaan tanaman kopi Kaongkeongkea pada awalnya masih dilakukan secara tradisional. Namun dalam perkembangannya sejak tahun 1990 pengelolaan dilakukan secara intensif dan modern, dengan melalui kelompok kerja yang disebut kabawa yang artinya bantu membantu. (3) Proses pemasaran hasil produksi tanaman kopi dilakukan melalui koperasi, tengkulak baik dari Desa maupun pedagang dari kota Baubau. (4) Dampak adanya tanaman kopi terhadap kehidupan ekonomi petani Desa Kaongkeongkea membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah : dengan hasil tanaman kopi masyarakat Kaongkeongkea dapat menyekolahkan anaknya sampai tingkat Sarjana, dapat memebeli barang kebutuhannya, serta dapat meningkatkan kesejahteraannya. Dampak negatif adanya tanaman kopi bagi masyarakat Desa Kaongkeongkea adalah : sempitnya lahan untuk tanaman jangka pendek dan masyarakat banyak yang kecanduan kopi.