Kajian Pendapatan Asli Daerah Ditinjau Dari Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Kasus Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi Pajak Daerah yang cukup besar khususnya Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan bagi sumber Pendapatan Asli Daerah. Untuk menganalisa data dalam penelitian ini, analisis dilakukan secara deskriftif kualitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk menerangkan tingkat efektifitas berdasarkan data dan hasil penelitian berdasarkan pada pencapaian target dan realisasi dari pemungutan tahun anggaran. Dari hasil penelitian dan analisa data diketahui bahwa pemungutan yang dilakukan sudah efektif. Hal ini dapat dilihat bahwa pada tahun 2008, 2009 dan 2011 tingkat efektifitas pemungutan sangat baik, sedangkan untuk tahun 2007 dan 2010 terjadi penurunan penerimaan sehingga tingkat efektifitas pemungutan tidak efektif. Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan dari petugas dan kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajibannya, serta kurang berperannya fiskus dalam menagih Pajak mineral Bukan Logam dan Batuan. Apabila dilihat dari efektifitas berdasarkan kualitatif, sistem ini lebih baik walaupun nilai yang diperoleh tidak terlalu besar. Namun terdapat beberapa kelemahan antara lain adanya manipulasi jumlah volume pengambilan Bahan Mineral Bukan logam dan Batuan, tidak terealisasinya secara keseluruhan target yang ditetapkan atau terdapat kemungkinan bagi Wajib Pajak menunda pembayaran Pajak. Disini diperlukan kerjasama yang baik dari Pemerintah Daerah, kinerja fiskus, para Wajib Pajak dan pihak yang terkait lainnya sehingga pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan lebih efektif dan mempunyai kontribusi yang besar bagi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Apabila pemungutannya lebih efektif maka akan memberikan kontribusi yang besar bagi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.