Pondok Pesantren sebagai Basis Pencetak SDM Ekonomi Islam yang Berkualitas

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemampuan dalam pengembangan sistem ekonomi Islam. Dalam proses tersebut, diperlukan adanya peranan yang efektif dalam mengembangkan ekonomi Islam secara merata dan berkelanjutan serta adanya proses internalisasi nilai-nilai ekonomi Islam kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda sehingga terciptanya SDM yang berkualitas dalam memajukan sistem perekonomian Islam. Pondok pesantren di Indonesia memiliki peran yang besar dalam proses edukasi dan internalisasi nilai-nilai ekonomi Islam. Dimana pengajaran tersebut sangat mumpuni apabila diajarkan di lingkungan pondok pesantren. Karya tulis ini menggunakan pendekatan kualitatif yang disusun dengan menggunakan metode pengumpulan data dari berbagai sumber kepustakaan serta studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pondok pesantren di Indonesia secara umum. Penulisan karya tulis ini akan membahas mengenai (1) Apa saja nilai-nilai ekonomi Islam yang merupakan dasar pengembangan ekonomi Islam? (2) Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai ekonomi Islam yang sempurna di pondok pesantren? (3) Apa saja dampak dari proses internalisasi yang sempurna? Hasil dari penelitian karya tulis ini adalah (1) Nilai-nilai ajaran ekonomi Islam terdiri dari lima nilai dasar ysng bersifat universal dan komprehensif, yaitu nilai ketuhanan (tauhid), nilai keadilan (‘adl), nilai kenabian (nubuwwah), nilai pemerintahan (khilafah), serta nilai hasil (ma’ad). (2) Internalisasi nilai-nilai ekonomi Islam akan sempurna apabila proses yang dilakukan menyeluruh dan berkelanjutan, selain ada proses penanaman nilai-nilai, teori, juga disertai pengaplikasian di lingkungan internal maupun eksternal pondok pesantren. Proses tersebut mencakup a) Melakukan pembaharuan sistem pendidikan yang ada agar lebih mengenal nilai-nilai ekonomi Islam. b) Pembentukan organisasi ekonomi Islam dalam sistem pendidikan. c) Pembentukan jaringan koperasi dan BMT di lingkungan internal dan eksternal pondok pesantren. (3) Dampak dari internalisasi tersebut ialah mencetak SDM ekonomi Islam yang berkualitas, akademisi ekonomi syariah yang berkompeten, serta praktisi ekonomi Islam yang berkomitmen tinggi memegang teguh nilai-nilai ekonomi Islam.