Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi Sebagai Upaya Peningkatan Keunggulan Bersaing Salesman Sepeda Motor Di Wilayah Kabupaten Tulungagung

Tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat persaingan yang tinggi dalam penjualan sepeda motor. Beberapa manajer dealer juga mengungkapkan fakta bahwa antara 40% - 70% tingkat penjualan sepeda motor ditentukan oleh faktor salesman. Salesman tersebut tentu saja memerlukan sebuah keunggulan bersaing agar mampu memenangkan persaingan. Marketing yang sukses tidak akan memulai dengan produk yang unik atau ide yang besar. Hal ini yang jarang dipahami oleh seorang salesman sepeda motor. Sehingga mereka cenderung melakukan sesuatu budaya marketing yang turun menurun, hanya menggunakan dasar pengetahuan produk dan ide yang besar untuk mendapatkan konsumen. Kinerja salesman tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan supervisor dan/atau manajer pemasaran yang menjadi pemimpin. Model kepemimpinan yang bertransformasi diharapkan dapat meningkatkan komitmen salesman dalam meraih target, mempertahankan konsumen, melayani dan menjaga kepuasan konsumen melalui layanan after sales service. Dari sudut pandang individu salesman, komitmen organisasi diperlukan dalam rangka memenangkan persaingan. Dengan komitmen yang tinggi kepada perusahaan, maka salesman lebih bersemangat melayani konsumen karena mereka merasa sangat dihargai, diperhatikan, berpandangan akan masa depan yang luas, serta rela berkorban untuk mendapatkan target penjualan yang dibebankan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang akan dipakai mengukur keunggulan bersaing berkelanjutan yang dimiliki oleh dealer sepeda motor, dimana penelitian selanjutnya akan bermuara pada penelitian tentang peningkatan kinerja perusahaan yang berkeunggulan bersaing berkelanjutan. Penelitian salesman atau sales person ini diambil karena diaanggap sebagai salah satu objek ujung tombak pemasaran yang terbaik untuk jenis pemasaran sepeda motor, dan penelitian selanjutnya keunggulan salesman dan transformasional leadership akan dikaitkan dengan sistem operasional yang cerdas dan berbudaya tinggi. Dari kedua faktor tersebut diharapkan pada penelitian tahun berikutnya didapatkan permodelan kinerja berkeunggulan bersaing berkelanjutan yang tepat bagi perusahaan yang bergerak pada penjualan bidang otomotif di berbagai wilayah.