Literature Review : Agroindustri Kelapa Sawit, Dampaknya Terhadap Ekonomi dan Daya Saing Indonesia

Indonesia telah mengalami proses transformasi dari negara berbasis pertanian menjadi negara industri. Bank Dunia mengklasifikasikan Indonesia menjadi negara transformasi karena pertanian tidak lagi menjadi sumber utama pertumbuhan (World Bank, 2008). Di sisi lain, Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam termasuk di sektor pertanian dan lapangan kerja pertanian masih tinggi meskipun dengan tren menurun. Salah satu industri yang berkontribusi untuk memperoleh mata uang asing adalah industri kelapa sawit. Tujuan dari pengembangan industri kelapa sawit adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam industri terutama penduduk pedesaan. Perhatian utama adalah bagaimana untuk mencapai daya saing ekspor dan apa langkah-langkah telah diambil untuk meningkatkan daya saing ekspor. Makalah ini memiliki dua tujuan utama dan tujuan yang spesifik. Tujuan utama pertama adalah membahas kontribusi industri kelapa sawit terhadap perekonomian Indonesia. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk menganalisis daya saing ekspor produk minyak sawit Indonesia. Perkembangan industri kelapa sawit, yang meliputi on-farm, CPO dan industri kelapa sawit olahan, akan memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Karena hampir 70 persen dari produk minyak kelapa sawit diekspor, peningkatan daya saing ekspor kelapa sawit akan menjadi faktor penting dalam pengembangan industri minyak sawit Indonesia. Dalam mengembangkan industri kelapa sawit, ada dua pendekatan yang dapat diambil, dalam dan luar negeri. Pendekatan dalam negeri termasuk kebijakan domestik yang akan mempengaruhi industri kelapa sawit dalam negeri. Sedangkan pendekatan luar negeri adalah kebijakan untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Semoga di masa mendatang, masyarakat Indonesia khususnya penduduk pedesaan akan mendapatkan keuntungan lebih dengan dikembangkannya industri kelapa sawit.