IDEAS home Printed from https://ideas.repec.org/a/idn/journl/v2y2000i4p1-67.html
   My bibliography  Save this article

Kajian Pemilihan Sistem Nilai Tukar di Indonesia

Author

Listed:
  • PRIBADI SANTOSO

    (Bank Indonesia)

  • JANU DEWANDARU

    (Bank Indonesia)

  • FIRMAN MOCHTAR

    (Bank Indonesia)

  • YOGA AFFANDI

    (Bank Indonesia)

Abstract

Besarnya pengaruh fluktuasi nilai tukar terhadap ekonomi nasional terutama sejak krisis ekonomi terjadi pertengahan tahun 1997 telah menimbulkan pelbagai silang pendapat tentang penerapan sistem nilai tukar yang tepat bagi perekonomian nasional. Dari perkembangan tersebut serta mengacu pada berbagai pengalaman sebelumnya -- termasuk pengalaman Negara lain--, tulisan ini akan mengkaji sistem nilai tukar yang mampu meredam berbagai gejolak dalam perekonomian. Secara teoritis serta telah banyak dibuktikan dalam berbagai studi empiris, penerapan sistem nilai tukar yang optimal pada suatu negara antara lain tergantung pada karakteristik gejolak (disturbance) yang paling dominan dalam perekonomian yang bersangkutan. Dengan menggunakan model Mundell Fleming melalui analisa dekomposisi varians pada model Vector Autoregressive (VAR) yang direstriksi sebagaimana dikemukakan oleh Blanchard Quah (1994) --yang secara struktural akan mampu menangkap dan memisahkan pengaruh jangka panjang dan jangka pendek berbagai shock dalam model terhadap variabel endogen--, menunjukkan bahwa sistem nilai tukar fleksibel masih relevan untuk digunakan. Kesimpulan ini diperoleh mengingat shock yang berasal dari sektor riil terlihat lebih dominan dalam mempengaruhi perkembangan nilai tukar ketimbang shock dari sektor moneter. Kesimpulan ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya mengenai stabilitas permintaan uang yang menunjukkan permintaan uang masih cukup stabil baik sebelum maupun setelah terjadinya krisis. Untuk melengkapi pendekatan dekomposisi varians maka digunakan pula alat analisa yang lebih struktural yaitu metode probit dan neural network. Meski model Mundell Fleming yang mendasari penggunaan analisa dekomposisi varians merupakan landasan teori ekonomi yang cukup kuat dan telah banyak digunakan pengambil kebijakan di negara lain namun dirasakan bahwa pendekatan tersebut belum sepenuhnya dapat menjawab kritik yang dikemukakan oleh Lucas (1976) atas penerapan model ekonomi empiris. Dalam metode probit didapat hasil bahwa derajat fleksibilitas nilai tukar cenderung masih meningkat. Berbagai variabel fundamental ekonomi seperti konsentrasi mitra dagang, daya dukung devisa, perbedaan inflasi serta mobilitas modal, mendukung untuk tetap diterapkannya sistem nilai tukar fleksibel. Sementara itu, dari metode neural network --dimana pengujian dilakukan secara cross section untuk 94 negara pada dua tahun yang berbeda -- juga diperoleh kesimpulan bahwa penerapan sistem nilai tukar mengambang masih relevan untuk dilanjutkan. Bertolak dari kesimpulan pada tiga metode analisa yang berbeda –yang secara umum menyimpulkan bahwa sistem nilai tukar fleksibel masih relevan untuk digunakan--, maka dengan memperhatikan karakteristik struktural perekonomian serta gejolak yang mempengaruhinya, penerapan sistem nilai tukar tetap pada saat ini akan lebih berisiko tinggi terhadap terjadinya speculative attack dan secara politis akan lebih mahal apabila dalam jangka pendek terpaksa melakukan devaluasi. Dalam jangka lebih panjang, hal ini akan berdampak pada berkurangnya potensi keuntungan dari menguatnya nilai tukar bilamana kondisi perekonomian semakin membaik. Oleh karena itu, untuk mendukung agar sistem nilai tukar fleksibel dapat berjalan dengan baik, berbagai kebijakan perlu lebih diprioritaskan yaitu penyehatan sistem perbankan dan penyempurnaan infrastruktur yang mendukung mekanisme perdagangan internasional. Selain itu, penyelesaian utang swasta dan pemerintah serta stabilisasi faktor-faktor non ekonomi seperti sosial politik dan keamanan juga harus dipercepat sehingga akan mampu meminimalkan kemungkinan terjadinya fluktuasi nilai tukar yang berlebihan.

Suggested Citation

  • Pribadi Santoso & Janu Dewandaru & Firman Mochtar & Yoga Affandi, 2000. "Kajian Pemilihan Sistem Nilai Tukar di Indonesia," Bulletin of Monetary Economics and Banking, Bank Indonesia, vol. 2(4), pages 1-67, March.
  • Handle: RePEc:idn:journl:v:2:y:2000:i:4:p:1-67
    DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v2i4.285
    as

    Download full text from publisher

    File URL: https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/download/285/262
    Download Restriction: no

    File URL: https://libkey.io/https://doi.org/10.21098/bemp.v2i4.285?utm_source=ideas
    LibKey link: if access is restricted and if your library uses this service, LibKey will redirect you to where you can use your library subscription to access this item
    ---><---

    More about this item

    Statistics

    Access and download statistics

    Corrections

    All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:idn:journl:v:2:y:2000:i:4:p:1-67. See general information about how to correct material in RePEc.

    If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.

    We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .

    If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.

    For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: Lutzardo Tobing or Jimmy Kathon (email available below). General contact details of provider: https://edirc.repec.org/data/bigovid.html .

    Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through the various RePEc services.

    IDEAS is a RePEc service. RePEc uses bibliographic data supplied by the respective publishers.