Manajemen Pendistribusian Zakat, Infaq, Dan Sedekah

Zakat adalah satu rukun yang bercorak sosial-ekonomi dari lima rukun Islam. Dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat) dan salat, seorang individu baru sah masuk ke dalam barisan umat Islam dan diakui keIslamannya. Delapan golongan penerima zakat, pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda. Kebutuhan seorang fakir dan miskin dengan seorang amil zakat tentu sangat berbeda, begitu pula dengan golongan lainnya.(FIrdaningsih, Muhammad Sri Wahyudi, 2019) Dalam kegiatan distribusi, islam memberikan norma etis tentang bagaimana seharusnya umat islam bersikap dermawan. Jadi, kegiatan distribusi dalam islam ada dua orientasi, pertama adalah menyalurkan rezki(harta kekayaan) kedua berkenaan dengan mempertukarkan hasil-hasil produksi dan daya ciptanya kepada orang lain yang membutuhkan.(Muhazir, 2021) Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui alur serta bentuk pendistribusian zakat yang efektif sehingga dapat mencapai lapisan-lapisan masyarakat dalam memberikan manfaat secara optimal dari zakat kepada Mustahik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yang melibatkan pengumpulan data melalui pencatatan, penelusuran sumber-sumber tertulis, atau analisis dokumen. Penyaluran dana zakat adalah suatu pembagian harta yang telah di keluarkan muzaki berdasarkan ketentuan harta dengan sistem telah mencapai nisab kepada mustahiq yang dapat menerimanya. Penyaluran zakat secara produktif diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik serta mampu merubah yang semula mustahiq menjadi muzaki.(Puspitasari, 2022) Usaha produktif adalah setiap usaha yang dapat menghasilkan keuntungan (profitable), mempunyai market yang potensial serta mempunyai managemen yang bagus, selain itu usaha-usaha tersebut adalah milik para fakir miskin yang menjadi mustahiq zakat dan bergerak di bidang yang halal. Usaha-usaha seperti inilah yang menjadi sasaran zakat produktif. Dalam pendistribusinnya diperlukan adanya lembaga amil zakat yang amanah dan kredibel yang mampu untuk me-manage distribusi ini.(Safradji, 2018)